
Menghadiri Acara Peringatan Hari Pahlawan
Oleh: Yudhi Octora
DAPENPOS.CO.ID, BANDUNG – Dalam rangka mengenang jasa para
pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Direktur
Utama Dana Pensiun Pos Indonesia Bapak Iwan Gunawan, bersama dengan jajaran
manajemen anak perusahaan Dapenpos, hadir dalam upacara peringatan Hari
Pahlawan yang digelar di Gedung Sate, Bandung.
Upacara yang diadakan di Kantor Pusat PT
Pos Indonesia (Persero) Jl Cilaki No 73 Bandung ini menjadi momentum untuk
mengevaluasi dan menghargai pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang demi
kemerdekaan bangsa.
Bertindak sebagai pemimpin upacara
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Bapak Faizal Rochmad Djoemadi. Dalam
sambutannya, beliau menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para
pahlawan yang telah berjuang dengan gigih demi kemerdekaan dan keadilan. Ia
juga mengajak semua pihak untuk menjaga dan meneruskan semangat perjuangan para
pahlawan dalam membangun bangsa yang lebih baik.
Selain Direktur Utama Dapenpos, hadir
pula jajaran manajemen anak perusahaan Dapenpos, yang secara bersama-sama
menyaksikan upacara ini sebagai wujud dukungan terhadap nilai-nilai kebangsaan
dan semangat persatuan. Kehadiran mereka dalam acara ini tidak hanya sebagai
bentuk kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga sebagai bentuk komitmen
perusahaan untuk terus menghargai dan melestarikan nilai-nilai sejarah.
Sebagai perusahaan yang memiliki
komitmen tinggi terhadap tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap sejarah
bangsa, kehadiran Direktur Utama Dapenpos dan jajaran manajemen anak perusahaan
Dapenpos dalam upacara Hari Pahlawan ini menjadi contoh bagi perusahaan lainnya
untuk aktif terlibat dalam kegiatan yang memupuk semangat nasionalisme.
Sekedar mengenang kembali mengapa tanggal
10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan adalah untuk memperingati pertempuran
besar yang terjadi pada tahun 1945 di Surabaya, yang dikenal sebagai
"Pertempuran 10 November" atau "Peristiwa Surabaya."
Peristiwa ini merupakan bagian dari gejolak dan konflik yang terjadi setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Pertempuran 10 November di Surabaya
adalah salah satu episode penting dalam sejarah perjuangan Indonesia untuk
mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan. Pasukan Indonesia yang terdiri
dari milisi rakyat, pejuang, dan tentara yang baru terbentuk, berusaha melawan
kembalinya pasukan Sekutu yang ingin menguasai kembali wilayah Indonesia setelah
Jepang menyerah pada Perang Dunia II.
Meskipun Indonesia telah
memproklamasikan kemerdekaannya, Sekutu ingin mengembalikan kendali atas
kepulauan tersebut. Pertempuran di Surabaya menjadi salah satu bentuk
perlawanan sengit dari pihak Indonesia. Meskipun akhirnya Indonesia harus
menyerah di bawah tekanan militer yang lebih kuat, peristiwa ini meninggalkan
jejak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan.
Tanggal 10 November dipilih untuk
memperingati para pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut sebagai
penghormatan terhadap semangat perlawanan dan pengorbanan mereka. Hari Pahlawan
tidak hanya mengenang peristiwa di Surabaya, tetapi juga sebagai momen untuk
menghargai semua pahlawan nasional yang telah berjuang dan berkorban demi
kemerdekaan Indonesia.
Pemilihan tanggal ini sebagai Hari
Pahlawan memberikan makna yang mendalam, mengingatkan generasi sekarang akan
pentingnya mempertahankan dan menghargai kemerdekaan yang telah diperjuangkan
oleh para pahlawan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Melalui kehadiran dalam upacara ini,
Dapenpos menegaskan bahwa semangat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan
harus tetap dijunjung tinggi sebagai landasan dalam setiap langkah pembangunan
bangsa. Upacara Hari Pahlawan menjadi momen refleksi bersama untuk terus
memperkuat persatuan dan kesatuan demi masa depan yang lebih baik bagi
Indonesia.